Manajemen Resiko
Dalam perdagangan pada umumnya atau trading forex
pada khususnya selalu ada resiko kerugian. Resiko tidak dapat dihindari tapi
dapat dieliminasi yaitu dengan cara menerapkan manajemen resiko.
Stop Loss dan Limit Profit
Buat batasan sampai sejauh mana anda sanggup
menanggung kerugian dan buatlah batasan untuk merealisasikan keuntungan.
Stop Loss berfungsi untuk menghindari kerugian
yang lebih besar jika ternyata pergerakan harga tidak seperti yang kita
harapkan dan cenderung semakin jauh melawan harapan kita. Pada level tertentu
di mana kita mau menanggung kerugian dan memasang stop loss pada level tersebut
maka posisi kita akan otomatis ditutup dan kerugian yang lebih lanjut dapat
dicegah.
Limit Profit berfungsi untuk menentukan target
keuntungan yang kita raih sehingga ketika suatu saat harga telah bergerak pada
nilai yang kita harapkan maka posisi kita akan ditutup secara otomatis. Ini
berguna jika setelah level harga yang kita inginkan tercapai ternyata
pergerakan harga berbalik maka keuntungan telah berhasil kita amankan.
Cut Loss dan Swicthing
Jika kita mengetahui bahwa kita salah
memperkirakan pergerakan harga, misalnya jika mengambil posisi buy ternyata
harga cenderung untuk turun maka kita dapat menutup transaksi dengan cara cut
loss dari pada menanggung kerugian yang lebih besar terutama bagi anda yang
tidak memberi batasan untuk stop loss. Setelah itu kita melakukan switching
dengan mengambil posisi sell.
Psikologi Trading
Jika pengetahuan tentang forex, mekanisme
perdagangan dan cara melakukan transaksi forex melalui internet sudah dipahami,
maka kita dapat memutuskan untuk bisa melakukan real trading.
Hal-hal
yang harus dipersiapkan sebelum memulai trading:
a.
Uang
b.
Waktu
c.
Trading help (bantuan)
Landasan
utama seorang trader yang berhasil :
a.
Forex trading bukan merupakan cara untuk menjadi
cepat kaya.
b.
Ikuti, pelajari dan mengerti analisa dan strategi
yang dilakukan para profesional.
c.
Pelajari cara menggunakan indikator teknikal.
d.
Kenali diri anda sendiri.
Kesalahan-kesalahan
psikologis yang sering dilakukan seorang trader:
a.
Tidak memiliki Planing trading.
b.
Harapan yang terlalu tinggi.
c.
Mengambil keputusan tanpa didukung data-data atau
bersikap untung-untungan.
d.
Keserakahan dan Balas dendam.
e.
Overtrade.
f.
Blame the market, not me.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar